BTN Target UMKM Untuk Jadi Nasabah BTN Bisnis
METROSEMARANG.COM, SEMARANG – Bank BTN membidik segmen UMKM dan pengusaha untuk menjadi nasabah tabungan BTN Bisnis yang telah dirilis sejak Maret 2022. Hingga akhir 2022, produk tabungan BTN Bisnis secara nasional ditargetkan bisa mencapai Rp5 triliun.
Direktur Distribution dan Funding Bank BTN, Jasmin mengatakan, meski baru beberapa bulan ini diluncurkan, tabungan BTN Bisnis sudah menembus 20.000 nasabah. Bahkan, hingga akhir Agustus 2022, dana tabungan bisnis yang terkumpul secara nasional sudah mencapai Rp1,5 triliun.
“Target tabungan bisnis sampai akhir tahun Rp5 triliun, dan realisasi sampai Agustus sudah Rp1,5 triliun nasional. Dan kalau untuk Jawa Tengah sendiri dana tabungan bisnis ditarget Rp1 triliun,” kata Jasmin, Sabtu (3/9/2022).
Jasmin menjelaskan, fitur utama yang ditawarkan oleh Tabungan BTN Bisnis untuk nasabah adalah bebas biaya transfer, limit transaksi lebih besar dan pencatatan transaksi yang lebih detail dibanding tabungan regular. Bank BTN juga meningkatkan promosi dan kampanye Tabungan Bank BTN Bisnis dengan tepat sasaran.
“Tabungan BTN bisnis merangkul komunitas pedagang atau pebisnis, dan kami telah memasarkan produk ini melalui komunitas bisnis, khususnya UMKM,” jelasnya.
Menurutnya, Tabungan BTN Bisnis dapat menunjang aliran transaksi diantara para pedagang dari supplier, pengolah bahan baku maupun penjual di rantai bisnis industri.
Deputy Regional Manager BTN Kantor Wilayah 6 Jateng dan DIY, Bambang Prasetyo mengatakan, untuk jumlah dana tabungan bisnis yang terkumpul di Jateng dan DIY sudah mencapai Rp136,196 miliar. Sedangkan nasabah tabungan bisnis di Jateng dan DIY mencapai 2.857 nasabah.
“Peningkatan Tabungqn BTN Bisnis di Jateng-DIY secara portofolio sangqt bagus. Rata rata jumlah tabungan nasabah antara Rp 100-200 jutaan,” tukasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, adanya tabungan bisnis dari BTN diharapkan turut berkontribusi bagi tumbuhnya UMKM di Jawa Tengah.
“Selain itu BTN juga diminta untuk mengedukasi UMKM mengenai pentingnya transaksi digital dan pembuatan laporan administrasi secara sederhana,” tandasnya.(eff)