Gagal Panen, Petani Tuntut Kompensasi Proyek Tol Batang-Semarang
METROSEMARANG.COM – Belasan warga Desa Tejorejo, Kecamatan Ringinarum Kendal memblokade jalan menggunakan bambu dan ban bekas, Senin (23/10). Aksi ini merupakan bentuk protes warga yang terdampak proyek pembangunan Tol Batang-Semarang.

Warga menuntut kompensasi pembayaran tanaman segera dibayar. Sebab, petani Desa Wungurejo dan Tejorejo gagal panen akibat dampak debu yang menutup tanaman mereka.
Lahan pertanian dua desa di sepanjang proyek pembangunan jalan tol, gagal panen lantaran tanaman tetutup debu. Petani hanya menggantungkan hidup dari hasil pertanian yang ditanam seperti tanaman jagung, tembakau dan kedelai.
Menurut koordinator aksi, Sugito mengatakan, warga kesal dengan adanya pembangunan jalan tol. “Kami menuntut pada Waskita (pelaksana) agar memberikan kompensasi para petani karena gagal panen akibat debu yang menutup tanaman palawija,” kata dia.
Tendi Hardianto, pejabat pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Batang-Semarang mengatakan, untuk pembayaran tanah sudah rampung. “Masalah pembebasan tanah sudah selesai, uang sudah dititipkan di Pengadilan Negeri Kendal. Kalau terkait dampak itu bukan ranah saya,” cetusnya. (metrojateng.com/MJ-01)
Comments are closed.