Gedung Sarekat Islam Akhirnya Mulai Dipugar

SEMARANG – Hari ini, Gedung Sarekat Islam (SI) Semarang mulai dipugar. Pengerjaan gedung bersejarah di jalan Gendong Selatan, Semarang Timur, tersebut melibatkan 30 orang pekerja yang rencananya akan selesei setelah 90 hari pengerjaan.
Ketua tim pemugaran, Wahyu Widayat, mengatakan pemugaran kontruksi bangunan itu hampir 30-35 persen berbeda dari keaslian awal gedung. “Kita akan fokus di dinding yang miring dulu, kemungkinan dirobohkan dahulu. Kemudian baru ke lantai hingga selesai,” tuturnya saat meninjau proses pemugaran, Selasa (23/9) pagi. Selain itu, lanjut dia, di beberapa bagian bangunan juga akan banyak yang diganti, seperti daun pintu, jendela dan pintu depan. “Ada tiga pintu yang harus diganti karna kondisinya sudah sangat parah.”
Ia menyebut anggaran pemugaran gedung yang didirikan tahun 1919 dan sempat dikembangkan oleh Tan Malaka tersebut bersumber dari dana hibah sebesar Rp. 657 juta dari APBD tingkat Provinsi Jateng. Dana hibah tersebut ditujukan kepada Balai Pemugaran Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah. Ia menyampaikan setelah pemugaran gedung itu selesai, pengelolaan akan dikembalikan lagi kepada yayasan. “Hasil kesepakatan itu setelah melalui rapat koordinasi antara BPCB dan Walikota Semarang,” tandasnya.
Sebelum pemugaran dimulai, panitia juga menggelar doa bersama bersama sejumlah pegiat sejarah, tokoh agama dan masyarakat setempat, tak lupa Nasi Tumpeng lengkap dengan lauk-pauknya ada di tengah-tengah mereka. (Yas)
Comments are closed.