Talud Sungai Blorong Longsor, Dua Rumah Rusak Parah
METROSEMARANG.COM – Dua rumah di Desa Kertomulyo RT 2 RW 4 Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal rusak parah dan ambruk setelah talud Sungai Blorong longsor. Akibatnya, penghuni memilih mengungsi karena takut terjadi longsor susulan.

Dua rumah yang rusak dan ambruk yakni milik Maulana dan Ahmadun yang berada di pinggir talud Sungai Blorong. Longsoran tanah ini menggerus dua rumah yang ada di atasnya sehingga rusak parah dan bagian belakang rumah ambruk.
Menurut pemilik rumah, longsor terjadi saat penghuni rumah masih terlelap tidur. Suara gemuruh terdengar dari belakang rumah dan bagian dapur serta kamar mandi ambruk. Penghuni rumah sempat kaget dan berlari keluar rumah karena takut rumah ikut ambruk tergerus longsor.
“Kejadiannya waktu subuh, tiba-tiba ada suara gemuruh dan bagian belakang rumah ambruk. Yang sedang tidur di kamar juga kaget hingga terpental,” kata Maulana, Kamis (1/2).
Pemilik rumah saat ini memilih mengungsi ke rumah saudaranya dan tidak berani menempati rumah karena takut jika hujan deras debit sungai Blorong naik akan terjadi longsor susulan. “Pilih mengungsi mas takut kalau-kalau ada longsor susulan,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Brangsong, Ahmad Ircham Chalid mengatakan penanganan sementara untuk mengurangi longsor susulan akan dibuat penahan dari bambu. Pihaknya sudah melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal untuk segera mungkin dilakukan penanganan.
“Kita sudah melaporkan ke BPBD dan penanganan sementara akan dibuat crucuk agar tidak terjadi longsor lagi,” jelasnya.
Pemilik rumah yang rusak akibat longsor, membersihkan puing puing bangunan yang bisa dimanfaatkan kembali. Longsor talur sungai Blorong ini selain curah hujan yang tinggi juga akibat aktivitas penambangan pasir liar di sekitar sungai. (metrojateng.com/MJ-01)
Comments are closed.