METROSEMARANG.COM, Semarang, – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) baru saja melakukan kunjungan reses pada Jumat, 24 Mei 2025 di pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Kunjungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan upaya serius DPR RI untuk meninjau langsung denyut nadi infrastruktur maritim dan sistem kendali logistik di salah satu gerbang ekonomi vital Jawa Tengah ini.
Rombongan Komisi V DPR RI tidak datang sendirian. Mereka didampingi langsung oleh Direktur Investasi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Boy Robiyanto, dan Gubernur Jawa Tengah, M. Lutfi, menunjukkan sinergi kuat antara legislatif, BUMN, dan pemerintah daerah dalam mendorong kemajuan.
Salah satu fokus utama kunjungan adalah peninjauan Plan and Control Room Pelindo.
Fasilitas canggih ini, yang menjadi otak operasional pelabuhan, dilengkapi teknologi pemantauan dan pengelolaan logistik secara real-time.
Keberadaan fasilitas ini dinilai krusial dalam meningkatkan efisiensi pelayanan serta memperketat pengawasan arus barang dan kapal yang melintas.
Gubernur Jawa Tengah, M. Lutfi, menyambut hangat kedatangan rombongan dewan. Ia optimis bahwa Pelabuhan Tanjung Emas sudah memiliki fondasi yang kokoh dalam melayani arus logistik. Namun, Lutfi tak menampik bahwa pelabuhan ini masih membutuhkan injeksi kebijakan dan dukungan agar mampu bersaing dengan pelabuhan-pelabuhan raksasa lainnya di Indonesia.
“Dalam waktu dekat atau satu tahun, revitalisasi harus selesai, karena prediksi ke depan nilai ekspor-impor kita akan meningkat. Tanjung Emas telah memiliki fasilitas yang handal kini. Kami berharap dukungan dari DPR RI untuk menjadikan Tanjung Emas semakin kompetitif,” tegas Lutfi, menyoroti urgensi percepatan pembangunan.
Senada dengan Gubernur Lutfi, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, menekankan pentingnya percepatan transformasi infrastruktur secara menyeluruh. Menurutnya, hal ini harus menjadi prioritas lintas stakeholder di Pelabuhan Tanjung Emas.
“Transformasi perlu dipercepat semuanya. Pengembangan dermaga dan perpanjangannya, kemudian akses infrastruktur jalan—semua perlu dibenahi. Teman-teman di Kementerian Perhubungan dan Pekerjaan Umum sedang membahas target perbaikan di Pelabuhan Tanjung Emas ini, termasuk ada kemungkinan masuknya investor. Ini harus diperbaiki secepatnya, supaya lalu lintas logistik kita bisa berjalan normal dan maksimal,” papar Syaiful Huda, memberikan sinyal positif akan dukungan investasi dan kebijakan.
Direktur Investasi Pelindo, Boy Robiyanto, tak ketinggalan menyampaikan apresiasinya.
Ia menegaskan bahwa Pelabuhan Tanjung Emas memegang peranan krusial dalam menopang sistem logistik dan perekonomian regional Jawa Tengah.
Keberhasilan ini, menurut Boy, tidak lepas dari kolaborasi apik antara BUMN dan pemerintah daerah.
“Terima kasih atas dukungan DPR RI dan Gubernur Jateng. Pelabuhan Tanjung Emas menjadi simpul logistik penting bagi wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Peningkatan fasilitas dan digitalisasi operasional menjadi langkah strategis kami untuk mendukung pertumbuhan ekonomi regional dan memperlancar rantai pasok nasional,” ujar Boy.
Ia menggarisbawahi komitmen Pelindo untuk terus berinovasi.
Kunjungan ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi DPR RI dalam merumuskan kebijakan pro-pertumbuhan dan mengalokasikan anggaran yang dibutuhkan.
Tujuannya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur maritim yang tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga mampu bersaing di kancah global, menjadikan Pelabuhan Tanjung Emas sebagai jantung logistik yang berdetak lebih kencang untuk Jawa Tengah.***