Metro Semarang
Kabar Semarang Terbaru Hari Ini

Curah Hujan Tinggi, Masyarakat Dihimbau Manfaatkan Call Center 112 Jika Ada Kejadian Darurat

Petugas Call Center yang siap melayani dan menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait kejadian darurat yang mungkin terjadi di musim hujan ini. Foto : ist/metrosemarang.com

 

 

 

 

METROSEMARANG.COM,  SEMARANG – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta masyarakat waspada terhadap tingginya curah hujan di awal tahun 2022 ini. Musim hujan kali ini berpotensi banjir, tanah longsor, pohon tumbang, kecelakaan, serta bencana lain. Untuk itu, masyarakat dihimbau untuk memanfaatkan layanan panggilan Call Center 112 untuk keadaan darurat.

BMKG mencatat curah hujan di Kota Semarang selama bulan Desember 2021 hingga Januari 2022 cenderung tinggi yakni antara 200 – 400 mm. Karena kondisi topografi wilayah Kota Semarang yang terdiri dari daerah perbukitan dan dataran rendah maka potensi tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang sangatlah tinggi.

Untuk itu Pemerintah Kota Semarang memanfaatkan Call Center 112 Kota Semarang untuk menghadapi keadaan darurat baik itu soal bencana yang terjadi seperti pohon tumbang, banjir, dan potensi kegawatdaruratan lain di musim hujan. Maupun kegawatdaruratan lain seperti darurat medis, darurat criminal, kebakaran, kecelakaan, keamanan dan ketertiban, bencana darurat, konflik sosial, dan lainnya.

“Call Center ini beroperasi selama 24 jam dan tujuh hari seminggu dan dapat diakses secara gratis. Untuk itu masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk menghadapi kondisi-kondisi darurat seperti di musim penghujan ini,” tutur Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi.

Dari data laporan Call Center (panggilan darurat) 112 bulan Desember 2021, tercatat sebanyak 11 persen merupakan laporan kecelakaan dan satu persen pohon tumbang telah terjadi di wilayah Kota Semarang semenjak musim hujan.

Hendi juga meminta masyarakat untuk waspada khususnya di sejumlah daerah yang rawan banjir seperti Kecamatan Tugu, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Semarang Timur, Kecamatan Genuk, Kecamatan Gayamsari, dan Kecamatan Semarang Utara.

Begitu pula dengan masyarakat yang berada di daerah rawan longsor seperti Kecamatan Gunung Pati, Kecamatan Ngaliyan, Kecamatan Tembalang, Kecamatan Semarang Selatan, Kecamatan Candisari, Kecamatan Banyumanik, dan Kecamatan Gajah Mungkur.

Hendi menambahkan bahwa melalui Call Center 112 masyarakat juga bisa meminta bantuan untuk Ambulance Hebat. Para call taker dengan para admin penghubung di masing-masing OPD  siap menerima dan menindaklanjuti setiap laporan kegawatdaruratan dari masyarakat

Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono menyatakan, bahwa BPBD selalu siap siaga terhadap bencana yang akan terjadi di wilayah-wilayah Kota Semarang. Ia dan jajarannya kerap melakukan pengecekan secara berkala terkait informasi cuaca dari BMKG, posisi curah hujan, dan durasi curah hujan di setiap wilayah. BPBD Kota Semarang juga melakukan rapat koordinasi untuk menentukan langkah tanggap darurat yang akan dilakukan.

“Dari rapat koordinasi bersama stakeholder, OPD terkait, sekaligus para relawan, telah diambil langkah untuk menyikapi musim penghujan ini,’’ jelasnya.

Langkah tersebut di antaranya menyiapkan perlengkapan logistik dan peralatan lain yang diperlukan, dan membuat surat edaran kepada bapak ibu camat yang diteruskan ke RT/RW untuk mengajak masyarakat mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan, merempel pohon-pohon yang mungkin tumbang.

Serta himbauan jangan membuang sampah sembarangan, mengenali potensi bencana yang ada di wilayahnya, dan selalu waspada jika terdapat sumbatan atau retakan yang berada di lingkungan tersebut.

Selain itu, menurut Winarsono, BPBD Kota Semarang juga menghimbau masyarakat untuk langsung melaporkan potensi darurat yang terjadi di wilayah tersebut melalui layanan Call Center 112 maupun nomor darurat BPBD (024) 6730212 agar segera ditindaklanjuti. (abd)

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.