Perumahan Tipe Menengah ke Atas di Kota Semarang Masih Stabil
METROSEMARANG.COM, Semarang – Pasar properti di Kota Semarang masih cukup stabil, dalam dua bulan terakhir ini.
Hal itu setidaknya terbukti dari penjualan selama pameran Property Expo yang digelar di Mal Paragon Semarang mulai 10 Maret sampai 22 Maret 2022.
Selama pameran berhasil menjual sebanyak 17 unit rumah dengan nilai transaksi mencapai Rp23 miliar. Penjualan tersebut memang mengalami penurunan dibandingan dengan pameran sebelumnya yang mampu membukukan penjualan senilai Rp28 miliar.
Menurut Ketua Pameran Property Expo Dibya K Hidayat, meski penjualan pameran kali ini mengalami penurunan namun, masih menujukan kestabilan pasar, mengingat saat ini masih di masa pandemi.
“Hasilnya lumayan bagus, meski turun dari bulan lalu namun, masih cukup stabil,” katanya saat penutupan Property Expo, Selasa (22/3).
Dijelaskan Dibya, penjualan selama pemeran masih didominasi perumahan tipe menengah ke atas mulai dari Rp700 juta hingga diatas Rp1 miliar.
Bahkan pada pameran Property Expo ke dua kali ini rumah yang terjual semua diatas Rp 1 miliar.
“Saat ini sekmen menengah cukup kuat dan stabil. Apalagi masih ada insentif PPN, sehingga, calon pembeli memanfaatkan waktu jangan sampai kehilangan peluang mendapatkan insentif,” imbuhnya.
Dia berharap kondisi saat ini terus terjaga dan tidak ada lagi isu kenaikan Covid-19 lagi. Saat ini kata dia, sudah memasuki fase endimi Covid-19 sehingga pihaknya cukup yakin pasar properti di Kota Semarang akan terus mengalami peningkatan.
“Tingkat kunjungan ke pameran sudah meningkat harapannya dalam waktu dekat diikuti dengan transaksi,” ucapnya.
Dijelaskannya, meskipun hasil penjualan selama pameran masih relatif kecil, namun ada tren dimana transaksi lebih banyak dilakukan di luar pameran.
“Ada riset bahwa transaksi yang di pameran hanya 20% tapi lainnya dilakukan di luar pameran. Pameran bertujuan untuk memperkenalkan produk, lokasi, harga, keunggulan masing-masing dan lainnya,” jelasnya.(dik)