PKB Koalisi Dengan Gerindra, Warga Nahdliyin Jepara Titip Gagasan Ini ke Cak Imin
METROSEMARANG.COM – JEPARA – Warga nahdliyin dan berbagai elemen di Kabupaten Jepara titip gagasan ke Muhaimin Iskandar seiring terwujudnya jalinan koalisi antara PKB dan Partai Gerindra di Pilpres 2024. Mereka ingin gagasan politik kesejahteraan itu tak hanya jadi masukan namun bisa diwujudkan Cak Imin jika maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Seperti diketahui, koalisi PKB dan Gerindra dideklarasikan oleh Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Sentul, Jawa Barat, Sabtu (13/8) pagi. Dan malam harinya, titipan gagasan dari warga Jepara itu digelar di Komplek Ponpes Hasyim Asy’ari, Bangsri.
Kegiatan yang rampung pada Minggu (14/8) sekitar pukul 00.30 WIB itu menghadirkan eks aktivis 98 yang pernah dipenjara Orde Baru, Mugiyanto, aktivis dan pejuang HAM Ester Yusuf, serta jurnalis lokal Jepara Muhammad Oliez dan dimoderatori aktivis muda NU Ahmad Rouf. Aktivis perempuan Ning Hindun Anisah dijadwalkan menjadi pembicara namun tak bisa hadir karena ada kegiatan luar kota.
Selain diskusi, kegiatan tersebut juga disemarakkan dengan peluncuran buku “Mata Air Indonesia Maju; Sebuah Bunga Rampai Gagasan Kepada Cak Imin. Buku yang diinisiasi Rumah Politik Kesejahteraan (RPK) ini ditulis oleh 62 penulis dari Jawa dan luar Jawa.
Dalam kesempatan itu, Ester Yusuf mengatakan pengarusutamaan gender bukan berarti menghadapkan perempuan dan laki-laki. Aktivitas terkait pemberdayaan perempuan harus tetap dalam bingkai kepentingan bangsa dan negara, kesetiaan pada Pancasila, UUD 1945 dan NKRI.
“Literasi hukum adalah hak masyarakat. Sistem di negara kita masih memposisikan perempuan di bawah. Cak Imin harus mengambil gagasan di dalam buku ini. Selain itu juga lebih banyak berbincang dengan masyarakat. Buku tidak hanya dikampanyekan, tapi harus ditindak lanjuti dengan berbagai pihak terkait,” kata Ester dalam rilis yang diterima, Minggu (14/8/2022).
Berbagai gagasan dari peserta juga mengemuka dalam diskusi ini. Mulai dari soal penghapusan outsourcing yang merugikan pekerja, industrialisasi yang tidak ramah lingkungan dan masyarakat, perlindungan terhadap kearifan serta ekonomi lokal dan lain sebagainya.
Sementara itu, Mugiyanto berharap pemilu 2024, tidak lagi bercorak politik identitas. Namun pertarungan ide, gagasan dan progam. Menurut aktivis 98 ini, Indonesia sudah berdarah-darah dengan politik identitas.
“Siapapun yang maju capres harus menuliskan gagasan untuk kemajuan Indonesia. Gagasan dalam buku ini memang dititipkan ke Cak Imin. Tapi capres lain juga bisa menindaklanjuti gagasan itu,” kata warga asli Jepara ini.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Hasyim Asy’ari KH Nuruddin Amin mengatakan deklarasi koalisi PKB – Gerindra mempengaruhi konstelasi politik di Indonesia. Gus Nung (panggilan akrab KH Nuruddin Amin) yang juga Ketua PKB Jepara ini optimis koalisi ini membuat kader lebih semangat menyongsong pesta demokrasi lima tahunan itu.
Ia juga mengapresiasi hasil kajian dan gagasan yang dibukukan dalam buku tersebut. Menurut Gus Nung buku ini bisa menjadi inspirasi Cak Imin untuk bergerak lebih dinamis menyongsong Indonesia yang lebih baik.”Cak Imin atau Gus Muhaimin ini pelopor literasi politik di Indonesia, politik kesejahteraan,” tandasnya.