Teman Pintar Indonesia Smartfren Terus Berkembang Cari Bibit Baru
METROSEMARANG.COM, JAKARTA – Smartfren terus memperluas jangkauan program Teman Pintar Indonesia, yang merupakan ajang pengembangan bakat kreator digital untuk pelajar. Pengembangan minat dan bakat merupakan salah satu aspek pendidikan ekstrakurikuler yang jadi perhatian dalam Kurikulum Merdeka.
Melalui program ini, Smartfren telah bekerja sama dan memberikan dukungan bagi para pelajar muda di berbagai sekolah untuk menggali potensi dirinya sebagai kreator digital.
Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional beberapa waktu lalu, Smartfren membuka peluang untuk melibatkan lebih banyak sekolah dalam program Teman Pintar Indonesia.
Harapannya, pada 2023 ini Teman Pintar Indonesia dapat menjangkau lebih dari 450 sekolah serta perguruan tinggi di Indonesia dan melahirkan ratusan kreator digital muda. Mereka yang ikut serta dalam program tersebut, berkesempatan mendapatkan banyak sekali dukungan pengembangan minat dan bakat non-akademik, seperti mentoring, pelatihan, jejaring kreator digital, sampai dukungan berupa kuota internet dari Smartfren.
Dani Akhyar, Head of Community Development Smartfren mengatakan, ini adalah program yang kami rancang 100% untuk Indonesia guna mendukung terwujudnya cita-cita luhur pendidikan.
“Tahun ini, selain memperluas jangkauan kota dan sekolah, kami juga menarget untuk menyelenggarakan program ini di berbagai perguruan tinggi di Indonesia,” katanya.
Sepanjang 2022, Teman Pintar Indonesia telah berhasil diselenggarakan di lebih dari 35 kota di total 360 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam program ini, Smartfren memberikan pelatihan untuk mengajak mereka melakukan berbagai kegiatan positif, meningkatkan kompetensi digital, serta pengembangan minat dan bakatnya. Salah satunya adalah cara berkreasi menggunakan medium foto, video dan media sosial.
Sebelumnya, sepanjang Ramadan 2023 ini, Smartfren telah menjalankan program Teman Pintar Indonesia di lebih dari 15 kota. Ada berbagai sekolah islam (seperti madrasah) yang dikunjungi. Di sana, para pelajar diajak untuk belajar membuat konten dengan tema spesifik, seperti bercerita mengenai “keberkahan”atau “berbagai kebaikan”.
Selain mendapatkan pelatihan, para pelajar yang ikut serta dalam program Teman Pintar Indonesia juga diajak berkompetisi membuat konten positif yang bermanfaat untuk masyarakat. Para pemenang kompetisi inilah yang kemudian mendapat kesempatan mengembangkan diri sebagai kreator digital melalui berbagai pelatihan lanjutan dari Smartfren, hingga dukungan-dukungan lainnya.
“Dulunya kreator digital hanya dipandang sebagai hobi. Namun di masa sekarang, kreator digital telah tumbuh menjadi salah satu profesi yang menjanjikan bagi banyak orang. Dengan mengikuti Teman Pintar Indonesia ini Smartfren ingin memberikan wadah bagi para pelajar untuk mengembangkan minat, bakat dan potensi non-akademik mereka untuk menjadi kreator digital,” pungkas Dani Akhyar.(eff)