BI Jateng Ajak Masyarakat Lebih Peduli Sejarah
METROSEMARANG.COM, Semarang – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah sukses menggelar acara bedah buku “Rahasia Nusantara” karya Youtuber, Asisi Suhariyanto.
Acara yang berlangsung di Gedung Radjawali Cultural Center, Kota Semarang ini dihadiri oleh ratusan peserta, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum.
Tujuan utama dari acara ini adalah untuk meningkatkan minat baca dan literasi sejarah di kalangan masyarakat, terutama generasi muda yang saat ini lebih akrab dengan gadget. Kepala KPwBI Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, dalam sambutannya menyampaikan kekhawatirannya akan semakin memudarnya minat baca di era digital.
“Buku ‘Rahasia Nusantara’ ini sangat menarik karena menyajikan sejarah candi-candi di Indonesia dengan gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Ini adalah upaya kita untuk mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih peduli terhadap sejarah bangsanya,” ujar Rahmat.
Senada dengan Rahmat, Asisi Suhariyanto juga menekankan pentingnya mempelajari sejarah. “Dengan memahami sejarah, kita akan lebih menghargai identitas bangsa dan akar budaya kita,” ungkapnya. Dalam bukunya, Asisi mengajak pembaca untuk bertualang menjelajahi berbagai candi di Indonesia, sembari mengungkap rahasia dan kisah di baliknya.
Guru Besar Sejarah Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, Prof. Dhanang Respati Puguh, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi atas inisiatif BI Jateng. Menurutnya, buku “Rahasia Nusantara” dapat menjadi referensi yang sangat baik bagi para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum yang ingin mempelajari sejarah Indonesia dengan cara yang lebih menyenangkan.
Selain bedah buku, BI Jateng juga memperkenalkan aplikasi Jasirah yang berisi berbagai informasi menarik tentang wisata sejarah, kuliner, dan budaya di Jawa Tengah dan DIY. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi pelengkap bagi mereka yang ingin mendalami lebih jauh tentang sejarah dan budaya Indonesia.
Aplikasi Jasirah, yang telah diinisiasi oleh BI Jateng, menyajikan informasi lengkap mengenai berbagai destinasi wisata sejarah di Jawa Tengah, mulai dari era Mataram Hindu hingga Mataram Islam. Tak hanya itu, aplikasi ini juga memberikan rekomendasi kuliner khas dan pusat oleh-oleh di setiap lokasi, sehingga pengunjung dapat menikmati pengalaman wisata yang lebih lengkap.
“Dengan kemasan yang menarik dan mudah diakses, kami yakin aplikasi Jasirah dapat menjadi jembatan bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk mengenal lebih dalam kekayaan sejarah budaya Jawa Tengah,” ujar Rahmat.