Metro Semarang
Kabar Semarang Terbaru Hari Ini

Gandeng PWI Jateng, 51 Karyawan Bank Jateng Ikuti Pelatihan Jurnalistik

METROJATENG.COMSEMARANG – Sebanyak 51 karyawan seluruh perwakilan Bank Jateng cabang Jateng, DIY, dan Jakarta mengikuti pelatihan jurnalistik timgkat dasar yang diselenggarakan Bank Jateng kantor pusat bekerja sama dengan PWI Provinsi Jateng. Kegiatan tersebut dibuka oleh Arief Nugroho, Kepala Sub Divisi Komunikasi Korporate Sekretaris Perusahaan Bank Jateng, di Hotel Aruss Semarang, Kamis (17/11).

Materi pelatihan jurnalistik disampaikan oleh sejumlah narasumber dari PWI Jateng, di antaranya Zaenal Mutaqien (Jurnalistik Masa Kini), H Isdiyanto Isman (Teknik Wawancara dan Memilih Topik Berita), Ade Oesman (Teknik Menulis Berita), Widiyartono Radyan (Teknik Menulis Artikel), Backhtiar Rifai (Teknik Membuat Materi Video dan Editing dan Al Komari (Teknik Editing dan Mengunggah Berita).

Ketua PWI Jateng H Amir Machmud dalam sambutannya mengatakan, pihaknya merasa senang Bank Jateng mempercayai PWI Jawa Tengah untuk bersama-sama menggelar pelatihan penulisan.

“Saya tegaskan pelatihan penulisan ketimbang pelatihan jurnalistik yang di dalamnya ada pengetahuan praktik jurnalistik dan praktik bermedia. Untuk korporasi Bank Jateng targetnya bagaimana menulis yang benar, menulis yang efektif dan menulis yang bisa memberikan kemashlatan bagi korporasi maupun masyarakat,” katanya.

Menurutnya, fenomena sekarang semakin banyak orang yang menulis dan menyampaikan pikiran, tapi tidak selamanya apa yang disampaikan melalui berbagai platform media dan berbagai sarana akan membawa hasil yang mashlahat. “Itu karena urutan tentang menulis menjadi tidak disatukan dalam sebuah persepsi tentang keinginan menyampaikan pesan yang efektif,” terangnya.

Amir Machmud yang juga dosen jurnalistik di berbagai kampus ini menyampaikan tiga poin penting dalam penulisan diantaranya menyangkut teknik, etika, dan estetika.

“Mengapa banyak orang berurusan dengan aparat hukum dan masalah sosial, mungkin mereka menulis dengan teknik yang lemah dan etika yang tidak standar. Teknis oke, tapi etis kurang akibatnya juga berurusan dengan UU ITE,” tandasnya.

Amir Machmud menjelaskan, sekarang ini menulis bukan hanya dominasi wartawan, tapi juga bagian keseharian masyarakat dari profesi apa pun.

“Kami setiap hari geluti dunia wartawan juga hadapi hal hal yang serupa. Kemampuan teknis jadi tidak berarti apabila tidak didasari dengan kemampuan eksplorasi hati nurani. Estetika hanya diperoleh manakala kita jalankan teknis dan etis,” jelasnya.

Sementara Arief Nugroho, mengatakan kegiatan pelatihan ini terselenggara karena memang sekarang kebutuhan jurnalistik sangat pesat, terbukti dari banyaknya media-media yang baru bermunculan. Ada media cetak ada media elektronik.

”Kami harapkan nanti dari temen-temen yang hadir ikut pelatihan dapat mengikuti pelatihan dengan seksama. Silakan ada interaksi antara teman-teman semuanya nanti dengan para narasumber yang kebetulan hadir dan alhamdulillah berkesempatan hadir pula secara langsung Bapak Amir Mahmud sebagai Ketua PWI Jawa Tengah,” ujar Arief.
Arief menambahkan, pihaknya yakin para narasumber akan memberikan penjelasan secara kompleks kepada teman-teman semuanya, karena kita tahu semua bahwa di Bank Jateng, baik di kantor pusat maupun cabang itu banyak sekali kegiatan yang menyangkut corporate event.

”Bagaimana cara kita menyikapi, apa itu berita-berita yang positif, berita negatif dan bagaimana kita bisa menulis seperti apa menulis dengan baik dan benar sesuai dengan teknik dan ada etika dalam jurnalistik,” katanya.(eff)

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.