Patris Hola, Ketua RT Dinar Indah Meteseh : “Terima Kasih Yamaha”
METROSEMARANG.COM, SEMARANG – Banjir yang melanda warga di perumahan Dinar Indah, Kelurahan Mateseh, Kecamatan Tembalang Kota Semarang menyisakan duka yang mendalam. Bukan hanya warga harus mengungsi karena dampak banjir yang luar biasa, tetapi juga kehilangan harta benda, khususnya perlengkapan rumah tangga yang tidak bisa dimanfaatkan lagi karena keganasan dari luapan air sungai yang melimpah.
Tak terkecuali moda transportasi, baik sepeda motor maupun mobil. Cukup banyak yang menjadi korban hingga akhirnya tidak bisa dihidupan alias mogok.
“Kita jadi tidak bisa ke mana-mana. Karena sepeda motor yang biasanya digunakan warga untuk aktivitas mogok terendam banjir,” tutur Patris Hola, Ketua RT 06 RW 26 Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang di Posko Banjir Perumahan Dinar Indah, Senin (9/1/23).
“Oleh karena itu, kehadiran Yamaha di tengah bencana ini untuk memperbaiki sepeda motor warga yang rusak karena banjir, tentu saya mewakili warga mengucapkan banyak terima kasih. Terima kasih Yamaha,” tambah Patris Hola
Menerjunkan 3 mekanik dan 1 service advisor, kendaraan berbagai merk dan type telah menumpuk di Posko yang memanfaatkan halaman Masjid AR Rahmah Cluster Dinar Indah, Meteseh, Tembalang. Tidaklah mengherankan, antusias warga memang sangat tinggi akan kehadiran Yamaha di tengah warga terdampak banjir.
“Ibaratnya, yang kami lakukan adalah memberikan pertolongan pertama. Sebagian besar bahkan semua sepeda motor terendam banjir mesinnya tidak bisa dihidupkan. Jelas karena tangki kemasukan air dan beberapa komponen lain juga kemasukan air. Kami hadir di sini untuk memberikan pertolongan pertama, bagaimana sepeda motor yang mesinnya mati bisa dihdupkan. Penggantian olie dan busi secara gratis kami lakukan agar sepeda motor tersebut bisa dihidupkan kembali,” papar Paul Himawan, Chief DDS 3 PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing dalam siaran persnya.
“Oleh karena itu, kami tetap menyarankan kepada pemilik, agar setelah kondis bisa dihidupkan dan digunakan untuk secepatnya ke bengkel resmi, agar mendapatkan penanganan yang lebih komprehensif,” tambah Paul.
Dari pengamatan di lokasi Service Gratis, beberapa sepeda motor yang terendam cukup masih tersisa bekas rendaman air. Bahkan beberapa motor matic non Yamaha yang terendam hingga menyisakan air di bagian lampu depan. Sementara beberapa motor lainnya, setelah jok dibuka, terlihat lumpur yang cukup pekat terdapat di sepeda motor tersebut.
“Inilah yang tadi kami sampaikan bahwa setelah sepeda motor bisa dihidupkan agar diservice di bengkel untuk mendapatkan penanganan yang komprehensif. Karena mungkin saja beberapa komponen harus diganti akibat terendam banjir,” pungkas Paul. (san)