Metro Semarang
Kabar Semarang Terbaru Hari Ini

Tingkatkan Skill dan Kapasitas UMKM Melalui BNI UMKM Festival

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki dan Direktur Retail Banking Bank Negara Indonesia Putrama Wahju Setyawan saat mengunjungi BNI UMKM Festival di Hotel Gumaya, Semarang, Selasa (8/8)/Metrosemarang

METROSEMARANG.COM, Semarang – Bank BNI berkomitmen untuk terus mendorong sektor UMKM, agar terus berkembang.

Salah satunya adalah dengan memfasilitasi pada UMKM untuk mendapatkan tambahan ilmu melalui program BNI UMKM Festival yang digelar Selasa (8/8) di The Grand Ballroom Gumaya Hotel, Semarang.

Dalam kegiatan itu, ratusan pelaku UMKM dari berbagai daerah di Jawa Tengah, hadir.

Dalam kegiatan tersebut hadir Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Direktur Retail Banking Bank Negara Indonesia Putrama Wahju Setyawan.

Selain itu hadir sejumlah pembicara lainnya, diantaranya CEO MAKA Group & Founder Toko Kopi Tuku Andanu Prasetyo, Certified Financial Planner Adrian Maulana, Growth Consultant Jonathan End, Director ExportHub.id Ecosystem Amalia S Prabowo, Founder Calla The Label Yeri Afriyani, serta Co-Founder Du Anyam & Chief of Community Partnership Krealogi Hanna Keraf.

Direktur Retail Banking Bank Negara Indonesia Putrama Wahju Setyawan mengatakan, melalui program tersebut, UMKM diharapkan bisa mendapatkan insight dan pelatihan untuk meningkatkan skill sehingga dapat meningkatkan kapasitas bisnis.

Dia menjelaskan, total portofolio BNI kepada UMKM sebanyak Rp117,9 triliun yang dinikmati oleh lebih dari 449 ribu debitur.

Selain itu, BNI juga aktif sebagai salah satu bank penyalur kredit usaha rakyat (KUR) dengan total penyaluran hingga saat ini sebesar Rp154 triliun kepada lebih dari 1,4 juta debitur.

“Kami memiliki BNI Xpora yang merupakan solusi digital yang dikembangkan oleh BNI dan ditujukan untuk pelaku UKM yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis. Program ini menawarkan beragam layanan digital yang bisa digunakan oleh pelaku UKM dari berbagai tingkatan, mulai dari yang masih merintis hingga yang siap memperluas pasar,” katanya.

BNI menggabungkan ekosistem diaspora dengan UMKM binaan di dalam negeri untuk dapat lebih cepat merespons potensi pertumbuhan di luar negeri.

Dengan jaringan yang sampai di 7 negara, BNI pun secara proaktif menyelenggarakan berbagai business matching agar UMKM bisa memiliki pengetahuan sekaligus informasi lengkap terkait kesempatan ekspor.

Saat ini, ekosistem ekspor dan diaspora telah dibiayai sebesar Rp28,77 triliun kepada lebih dari 27,33 ribu debitur. Terdapat lebih dari 40 kegiatan pendampingan dan lebih dari 100 kegiatan business matching.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI Teten Masduki mengatakan, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional dengan kontribusi 99 persen terhadap total kegiatan bisnis.

Yang menarik kata Teten, sektor UMKM 64% didominasi oleh emak-emak.

“UMKM ini The Power off Emak-emak,”ujar Teten di hadapan ratusan pelaku UMKM dalam acara BNI UMKM Festival Selasa (8/8) di The Grand Ballroom Gumaya Hotel, Semarang.

Teten mengatakan, UMKM masih menghadapi sejumlah tantangan, di antaranya keterbatasan akses permodalan, akses pasar yang kurang, keterbatasan sumber daya manusia terampil, hingga belum optimalnya penggunaan teknologi.

UMKM pun membutuhkan kolaborasi dukungan dari seluruh pihak, mulai dari pemerintah hingga lembaga keuangan, termasuk perbankan.

Untuk itu ia mendorong perbankan termasuk BNI untuk tidak hanya menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) hanya pada bidang pemasaran namun juga harus berani pada bidang produksi.

“Perbankan sekarang harus juga menyentuh pada bidang produksi jangan hanya pada pemasaran saja,” imbuhnya.

Sektor UMKM mampu menyerap 97 persen tenaga kerja, atau sekitar 117 juta pekerja, dan
menyumbang 60 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) total UMKM di Indonesia tembus 8,71 juta unit usaha pada 2022.

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.