Metro Semarang
Kabar Semarang Terbaru Hari Ini

Dapat Pendampingan dari Tanoto Foundation, SDN Sedangmulyo 02 Semarang Lakukan Inovasi Cegah Perundungan

SDN Sendangmulyo 02 sukses menekan perundungan antar siswa melalui program Galon Penampungan/ist/metrosemarang

METROSEMARANG.COM, Semarang – SDN Sendangmulyo 02 Semarang menjadi salah satu sekolah dasar yang sukses melakukan berbagai inovasi strategi pembelajaran yang sesuai tahapan capaian belajar peserta didik.

Tak hanya itu, SDN Sengdamuloyo O2 juga sukses menekan perundungan antar siswa.

Keberhasilan itu, tidak lepas dari pendampingan yang dilakukan oleh Tanoto Foundation, melalui program Kepala Sekolah Inovator.

Tanoto Foundation membantu kepala sekolah (kepsek) dalam pelatihan inovator pengembangan strategi pembelajaran yang sesuai tahapan capaian belajar peserta didik.

Darsimah, selaku Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Sendangmulyo 02 Kota Semarang mengaku, dalam program tersebut, dirinya memilih project Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Dari projek tersebut berhasil menelurkan tiga program yakni Program Pelatihan Literasi Numerasi atau Platinum, Program Galon Penampungan (GP), dan Program Aku PEKA (Peduli Empati Kasih Sayang).

“Ada tiga projek yang ditawarkan yaitu P5, Projek Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi, dan Projek Perpustakaan Hibrida. Kami memilih P5,” ujarnya, Senin 23 Oktober 2023.

Darsimah membeberkan, Pada Program Platinum, setiap hari dilakukan literasi numerasi selama 10 menit sebelum pembelajaran dan disesuaikan kebutuhan siswa di kelas masing-masing.

Sedangkan untuk program galon penampungan, pihaknya menyediakan dua galon air mineral ukuran besar di setiap kelas. Satu galon menjadi tempat catatan atau laporan perundungan yang dilakukan siswa, dan galon kedua berisi catatan harapan.

“Program Galon Penampungan disediakan dua galon untuk tempat catatan perundungan yang pernah dialami siswa seperti apakah pernah dicubit atau yang lainnya dan galon berisi harapan,” ujarnya.

Darsimah mengungkapkan, program Galon penampungan ini muncul karena nilai Rapor Pendidikan pada iklim keamanannya mengalami penurunan dari yang sebelumnya 82,67 persen di 2022 menjadi 80,68 persen di 2023.

“Untuk itu kami melakukan beragam upaya untuk menggenjot agar iklim keamanan sekolah naik dengan sebelumnya melakukan kampanye bersama orang tua murid baik itu komite sekolah dan paguyuban orang tua murid masuk ke masing-masing kelas memberikan sosialisasi stop perundungan,” jelasnya.

Kemudian lanjut dia, program galon penampungan melahirkan program AKU PEKA. Program lanjutan ini diharapkan melahirkan kader dari siswa yang mau peduli dan ikut menyuarakan stop perundungan baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat sekitar.

Sementara itu, Training Specialist Tanoto Foundation, Sasmoyo Hermawan, mengatakan ada 28 sekolah baik SD dan SMP yang ada di Semarang yang menerapkan Kepala Sekolah Inovator ini.

“Kepala Sekolah Inovator merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan tupoksi kepala sekolah sebagai inovatornya,” ucap dia.

Dia menyebut, ada tiga pilihan projek yakni Perpustakaan Hibrida, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dan Penerapan Pembelajaran Terdiferensiasi.

”Kami mendorong kepala sekolah agar bisa mengembangkan sekolahnya dengan berinovasi dalam pengajaran,” jelas Senin (23/10/2023).

Di tempat yang sama, Subkor Kurikulum SD Dinas Pendidikan Kota Semarang Agus Sutrisno, mengharapkan, pendampingan yang dilakukan Tanoto Fondation bisa semakin bertambah jumlah sekolah yang mendapatkan pendampingan.

“Kami berterimakasih atas pendampingan yang dilakukan oleh Tanoto Foundation untuk sekolah di Kota Semarang yang terpilih mendapatkan pendampingan,” katanya.

Menurut Dia, pelatihan bisa mewadai kurikulum kepala sekolah untuk mendesain sebuah program untuk sekolahnya. Seperti salah satunya dilakukan oleh SDN Sendangmulyo 02 Semarang.

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.