Dukung Transisi Energi, Dua Perusahaan Nasional di Jateng Kini Pakai REC PLN
METROSEMARANG.COM, SALATIGA – Dua perusahaan berskala Nasional di Jawa Tengah, PT. Nesia Pan Pacific Knit dan PT. Indonesia Power PGU Semarang, telah menikmati kemudahan akses dan pelayanan Renewable Energy Certificate (REC) PT PLN (Persero).
Dalam acara penandatanganan perjanjian jual beli dan penyerahan sertifikat REC yang dilaksanakan di Kantor PT. Nesia Pan Pacific Knit, yang bertempat di Kabupaten Semarang, 30 Oktober lalu, Direktur PT. Nesia Pan Pacific Knit, Yoon Joonghyeok menyampaikan dukungan perusahaannya untuk program transisi energi bersih yang digaungkan Pemerintah Republik Indonesia.
“PT. Nesia Pan Pacific Knit mendukung transisi energi bersih. Harapannya di waktu mendatang PT Nesia Pan Pacific dapat berkontribusi maksimal dengan pembelian REC 100%,” ungkap Yoon.
Perusahaan tekstil tersebut menyepakati pembelian REC PLN sebanyak 75% dari total keseluruhan pembelian listriknya senilai rata-rata 147 unit REC dengan harga per unit nya 35.000 Rupiah.
Sementara itu, PT. Indonesia Power PGU (Power Generation Unit) Semarang yang dalam kurun waktu terakhir melakukan pembelian REC PLN dengan nominal 638 unit atau setara 638 GWH di Semarang pada Kamis (9/11).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi mengatakan, melalui REC, PLN mendukung pemanfaatan energi yang bersih dan ramah lingkungan.
“REC merupakan layanan PLN berupa pengakuan penggunaan EBT yang transparan, akuntabel dan diakui secara internasional, dimana satu unit REC setara dengan satu MWh (Megawatt hour). Proses pengajuannya pun sangat mudah dan dapat diakses secara digital melalui situs web https://layanan.pln.co.id/renewable-energy-certificate,” terangnya.
Lebih lanjut Soffin menyampaikan, selain kemudahan mengakses, Tim Account Executive PLN di seluruh Jateng DIY siap mendampingi para pelaku usaha untuk mengajukan pembelian REC ini. Para Pelaku Usaha dapat turut andil secara langsung dalam mengurangi emisi karbon dan mendorong pertumbuhan pembangkit EBT.
Di wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta sendiri per oktober 2023 ini, telah terdapat 307 transaksi pembelian REC dengan total pembelian 90.555 unit. Pelanggan yang melakukan transaksi REC pun berasal dari sektor yang bervariasi mulai dari industri, manufaktur, pemerintahan, hingga bangunan cagar budaya.(eff)