METROSEMARANG.COM, PATI- Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pati sebagai salah satu unit vertikal DJP turut serta mengadakan Pajak Bertutur (Patur) bersama SMK Bani Muslim Pati dan SLB Negeri Pati, Rabu (7/8/2024). Kegiatan yang diikuti oleh 55 siswa ini, bertempat di aula SMK Bani Muslim Pati.
Kepala SMK Bani Muslim Pati, Teguh Supriyanto mengatakan, pelajar sebagai generasi muda perlu mendapat pengetahuan terkait pajak. Ia juga berharap kegiatan Pajak Bertutur berguna untuk generasi muda penerus bangsa.
“Untuk menegakkan negara ini, anak-anaklah yang nanti akan berperan, dan untuk menegakkan negara ada berbagai cara, salah satunya adalah taat pajak, karena negara kita masih bergantung dengan pajak, sehingga mereka harus tahu sejak awal,” ungkap Sumarno.
Paulus Soetjipto Adi Dosoputro, Kepala KPP Pratama Pati menambahkan, lalian adalah the next leader yang menggantikan generasi sekarang, sehingga perlu dikenalkan pajak sejak dini. Jadi, diadakanlah pajak bertutur.
“Sesuai dengan tema, kalian harus terus belajar sampai bisa melampaui batas dan mencapai Indonesia emas di tahun 2045,” ungkap Paulus.
Selanjutnya, materi disampaikan oleh narasumber dari Tim Penyuluh KPP Pratama Pati, Santi dan Syifa. Mereka menyampaikan peran penting dan manfaat pajak bagi keberlangsungan negara. Mulai dari hal yang paling dekat dengan mereka, yaitu sektor pendidikan hingga sektor lainnya.
Narasumber juga mengajak peserta membayangkan, apa yang akan terjadi pada negara jika tidak ada yang membayar pajak, dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran pajak pada para peserta.
Selama Patur berlangsung, peserta diajak menyorakkan tagline “Pajak Bertutur 2024: Sehari Mengenal Selamanya Bangga” berulang kali, dengan gerakan tangan mengepal ke udara, agar membekas di ingatan mereka. Kegiatan dikemas menarik, dengan menyelipkan permainan dan diskusi, sehingga peserta tidak jenuh.
Bermacam hadiah juga diberikan kepada peserta yang aktif selama kegiatan berlangsung. Pajak Bertutur diharapkan dapat menanamkan kesadaran pajak sejak dini pada generasi muda, sehingga mereka tumbuh dengan pola pikir bahwa kontribusi mereka sangat berarti bagi negara dan masyarakat luas, dengan taat membayar pajak.(eff)
