Metro Semarang
Kabar Semarang Terbaru Hari Ini

Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Pentingnya Protokol Kesehatan

*Melalui Pemasangan Poster di Poskamling

 

METROSEMARANG.COM, KENDAL Di masa pandemi saat ini penyebaran Covid-19 kembali menunjukan kenaikan kasus di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh munculnya varian virus baru yang dikenal dengan “omicron” yang diyakini memiliki kemampuan penularan yang lebih cepat menyebar dari varian-varian sebelumnya.

Maka dari itu protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan dalam rangka memaksimalkan pencegahan penyebaran covid 19 agar masa pandemi ini bisa segera berakhir. Tetapi pada kenyataannya, tingkat disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) menurun. Disiplin protokol kesehatan ini sangat penting dalam pencegahan penularan Covid-19 di Indonesia.

Menurut data Satgas Penanganan Covid-19, skor kepatuhan 3M mengalami penurunan sejak November lalu. Maka dari itu, diperlukan solusi yang harus segera dilakukan untuk mencegah penurunan kepatuhan protokol kesehatan 3M. Hal yang perlu dilakukan yaitu terus-menerus mengedukasi dan menegakkan disiplin prokes 3M agar memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pandemi belum usai. Masyarakat perlu dihimbau untuk tidak lengah dalam menjaga protokol kesehatan meski sudah divaksinasi.

Berdasarkan hasil tinjauan langsung, mahasiswa UNDIP yang melaksanakan KKN di Desa Tratemulyo Kecamatan Weleri mendapati cukup banyak masyarakat yang kurang memiliki kesadaran dengan menyepelekan dan meninggalkan pelaksanaan protokol kesehatan. Banyak dari warga tidak memakai masker ketika berada tempat umum.

Selain itu, juga sudah banyak aktivitas warga yang dilakukan secara berkerumun tanpa menjaga jarak. Hal ini tentu sangat memprihatinkan mengingat sekarang ini kasus penyebaran Covid-19 mengalami kenaikan yang signifikan.

Menanggapi hal tersebut, mahasiswa KKN UNDIP berinisiatif mencanangkan program sosialisasi protokol kesehatan melalui poster sebagai media penyebaran informasi. Poster yang dibuat dalam bentuk gambar dan tulisan ini sangat cocok bagi masyarakat sebagai informasi singkat yang mudah dipahami.

Pembuatan poster ini bertujuan sebagai sarana pengingat kepada masyarakat yang isinya tentang himbauan agar mematuhi protokol kesehatan. Poster juga dibuat dengan desain yang menarik agar banyak masyarakat dapat menerima informasi yang disampaikan melalui poster tersebut.

Selain menarik, tentunya poster protokol kesehatan perlu ditempatkan pada lokasi strategis dimana banyak orang yang dapat menjangkaunya. Pemasangan poster dilakukan pada sekitar tempat-tempat umum/fasilitas publik dalam desa yang mana banyak digunakan masyarakat sebagai tempat berkumpul dan beraktivitas seperti poskampling, warung, dan gang.

Selain itu agar semakin menjangkau banyak warga, poster juga disosialisasikan melalui media sosial. Publikasi poster di media sosial maupun grup komunikasi online ini juga cukup efektif dalam menyebarluaskan informasi dengan tanpa melakukan pertemuan secara langsung sehingga dapat menghindari risiko penyebaran virus.

Kegiatan ini direspon dengan baik oleh warga sekitar di Desa Tratemulyo. “Saya sendiri kalau mau beraktivitas ya langsung saja keluar rumah. Seringnya lupa tidak pakai masker, soalnya saya kira di daerah sini aman-aman saja begitu. Ya, terima kasih semoga dengan adanya poster ini banyak warga yang patuh protokol kesehatan” ujar Hadi, salah satu warga.

Masyarakat diharapkan mampu memahami pesan yang disampaikan dalam poster protokol kesehatan. Sehingga ketika masyarakat yang beraktivitas di tempat umum/fasilitas publik menjadi sadar untuk mematuhi protokol kesehatan setelah mendapatkan informasi dari poster. Tujuan pemasangan poster agar bisa dibaca dan selalu menjadi pengingat bagi masyarakat. Dengan ini diharapkan masyarakat sadar kembali akan pentingnya protokol kesehatan agar penularan virus dapat terus dicegah.(irh/eff)

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.