Metro Semarang
Kabar Semarang Terbaru Hari Ini

Training of Trainer (ToT) UMKM Binaan BPR-BPRS Menuju Ekosistem Digital

– TRANSFORMASI BPR- Perbarindo Jawa Tengah melakukan Training of Trainer (ToT) Inkubasi dan Digitalisasi UMKM Binaan BPR-BPRS di wilayah Perbarindo DPK Banyumas, pada 22-23 Juni 2022. Foto : ist/metrosemarang.com

METROSEMARANG.COM, PURWOKERTO – Perbarindo Jawa Tengah terus bergerak untuk melakukan Training of Trainer (ToT) Inkubasi dan Digitalisasi UMKM Binaan BPR-BPRS. Langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari Launching E-commerce UMKM Bangkit pada acara Rakerda Perbarindo 2022, di Tawangmangu, pada 18 Mei 2022.

Kegiatan yang diikuti oleh b peserta dari petugas BPR-BPRS, sebelumnya telah digelar di wilayah Perbarindo DPK Tegal, Pati, Semarang dan Soloraya. Sedangkan kali ini, ToT digelar di wilayah Perbarindo DPK Banyumas, pada 22-23 Juni 2022, dan selanjutnya akan digelar di Perbarindo DPK Kedu.

Ketua Perbarindo DPK Banyumas, H. Tri Basuki mengatakan, di wilayah Perbarindo DPK Banyumas, ToT diikuti sebanyak 80 peserta, yang terdiri dari unsur direksi, petugas pemasaran dan petugas IT, dari 24 BPR-BPRS anggota DPK Banyumas. Kegiatan juga dihadiri oleh Enike Harina Peristyanti, Kepala Bagian Lembaga Jasa Keuangan OJK Purwokerto, yang mewakili Kepala OJK Purwokerto.

“Hadir juga dalam kesempatan tersebut, Penasihat Pratama Pusat Diklat Lembaga Penjamin Simpanan, Aris Suseso; Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati; dan dari PT. Jamkrida Jateng, Fitriyani Hapsari selaku Staf Customer Relation Karesidenan Purwokerto PT Jamkrida Jateng,” kata Tri Basuki.

Ketua Perbarindo DPD Jateng, Dadi Sumarsana menyampaikan, kegiatan ini sebagai tindak lanjut program Perbarindo DPD Jateng untuk ikut mendorong bangkitnya BPR-BPRS bersama UMKM di dalam era New Normal. Langkah tersebut utamanya diwujudkan melalui Digitalisasi Operasional pelayanan BPR-BPRS kepada UMKM, yang telah mendapat dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Kegiatan ini sekaligus sebagai tindak lanjut program mendigitalisasi 5.000 UMKM binaan BPR di Jawa Tengah, yang targetnya akan tercapai hingga akhir tahun ini,” ujarnya.

Dadi menambahkan, dari target pelaksanaan kegiatan digitalisasi operasional BPR-BPRS terdapat di 6 (enam) wilayah Perbarindo di Jawa Tengah, yang mencakup seluruh BPR-BPRS yang ada di Jawa Tengah sebanyak 254 BPR-BPRS. Afapun sampai saat ini, sudah terlaksana di 5 (lima) wilayah, yaitu Perbarindo DPK Tegal, Pati, Semarang dan Soloraya, serta saat ini tiba gilirannya Perbarindo DPK Banyumas, dan selanjutnya di Perbarindo DPK Kedu.

“Program ini sangat mendesak dipahami dan dilaksanakan oleh BPR- BPRS dalam melayani nasabahnya. Apalagi, dapat dipastikan pada situasi new Normal ini tidak akan bisa kembali normal seperti sebelum pandemi, sehingga kita dipaksa untuk memodifikasi dengan digital,” tandasnya.

Oleh karena itu, lanjut Dadi, diharapkan para peserta betul-betul memanfaatkan momen ToT Inkubasi dan Digitalisasi ini untuk belajar, diskusi, dan setelahnya bisa mendampingi UMKM binaannya secara digital. Dengan demikian, target program mendigitalisasi 5.000 UMKM BANGKIT Binaan BPR bisa tercapai dalam waktu dekat.

Dalam kesempatan yang sama, Ema Rahmawati, Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah menyampaikan, UMKM Jateng terus meningkat jumlah dan kualitas usahanya. Hal ini menarik bagi IJK, termasuk BPR-BPRS agar hadir mendampingi, baik personal maupun dengan cara digital, dan memberikan dukungan modal, serta saatnya membangun ekosistem digital.

Dalam pelaksanaannya, UMKM BANGKIT mendapat dukungan dan support dari (Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Hal ini wujud kepedulian dari LPS yang hadir dalam mendukung kegiatan Perbarindo DPD Jateng untuk seluruh BPR-BPRS anggotanya.

Sementara, sebagaimana ToT sebelumnya, hadir sebagai narasumber pada acara ToT Batch 6 Inkubasi & Digitalisasi UMKM BInaan BPR-BPRS di Wilayah Perbarindo DPK Banyumas, yakni Penasihat Pratama Pusat Diklat Lembaga Penjamin Simpanan, Aris Suseso; Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati; Staf Customer Relation Karesidenan Purwokerto PT Jamkrida Jateng, Fitriyani Hapsari; CTO UMKM BANGKIT, Edi Kurniawan; CEO UMKM BANGKIT, Rama Sahid; dan Manager Program UMKM Bangkit, Dwi Indra Jaya.

Perbarindo Jateng berharap dengan adanya program digitalisasi, UMKM binaan BPR-BPRS dapat bertransformasi dengan memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan keuangan, memantau cashflow usaha ataupun pengembangan penjualan secara digital, sehingga dapat memperoleh manfaat yang optimal. Dengan begitu, maju UMKM-nya juga akan maju BPR-nya.

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala OJK Purwokerto, yang diwakilkan, Enike Harina Peristyanti, Kepala Bagian Lembaga Jasa Keuangan OJK Purwokerto, sangat mendukung dan mendorong digitalisasi UMKM yang dimotori Perbarindo Jateng dan Dinas Koperasi dan UMKM Jateng.

“Kegiatan semacam ini dapat ditindaklanjuti dengan sebaik-baiknya dan jangan berhenti dalam 2 hari ini. Pastikan setelah ini semua petugas yang sudah di ToT bisa mengembangkan dalam pelaksanaan kerja selanjutnya. Ini waktu yang tepat untuk dapat membantu UMKM setelah melewati pandemi, bangun ekosistem digital yang terintegrasi, akan menjadi jawaban atas kendala pengembangan UMKM yang saat ini sering kita rasakan,” tandasnya.(eff)

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.