Penguatan Kerjasama Antar Daerah TPID Jateng
METROSEMARANG.COM, SEMARANG – Penerapan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam pengendalian inflasi pangan dinilai dapat menjadi solusi atas persoalan produksi musiman dan disparitas harga pangan. Selain itu, fasilitas distribusi dan peran serta BUMD pangan dalam operasi pasar juga menjadi kunci pengendalian inflasi pangan di Jawa Tengah.
Hal tersebut dikatakan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, saa Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah menerima kunjungan study banding dari TPID Provinsi Sulawesi Selatan dan TPID Provinsi Aceh, pada 30-31 Mei 2023.
Sujarwanto menuturkan, keberhasilan program fasilitas distribusi pangan di Jawa Tengah salah satunya didukung oleh program kerja reguler yang telah dianggarkan pada APBD Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, melalui Perda Provinsi Jawa Tengah No.6 tahun 2022, peran PT. Jateng Agro Berdikari (JTAB) sebagai BUMD pangan semakin meningkat dan juga menjadi kunci keberhasilan pengendalian infasi pangan di Jawa Tengah.
Direktur PT JTAB, Ir. Totok Agus Siswanto menyampaikan, perubahan entitas dan fokus bisnis perusahaan ini menjadi krusial untuk memperluas ruang gerak BUMD pada program-program pengendalian inflasi pangan di Jawa Tengah.
“Melalui pertemuan kali ini, diharapkan dapat semakin memperkuat sinergi dan koordinasi antar-TPID dalam menjaga kestabilan harga pangan secara nasional, sehingga sasaran angka inflasi nasional sebesar 3±1% pada 2023 dapat tercapai,” ujarnya.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah, Ndari Surjaningsih menambahkan, untuk mewujudkan KAD diantara ketiga Provinsi tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia di setiap wilayah, sebagai bagian dari TPID, siap menjadi mitra strategis dan memfasilitasi agar kerjasama tersebut dapat dijalankan agar inflasi pangan di daerah dapat dikendalikan.
“Oleh karena itu, kunjungan dimaksud sekaligus bertujuan untuk melakukan penjajakan KAD antara TPID Jateng, TPID Provinsi Sulawesi Selatan dan TPID Provinsi Aceh, terutama untuk komoditas bawang merah,” imbuhnya.
Sementara, rangkaian acara kunjungan juga terdapat agenda focus group discussion, capacity building, hingga on site visit guna memperkaya khasanah pengendalian inflasi pangan yang dilakukan TPID Jawa Tengah. Pembahasan utama yang diangkat mengenai penjajakan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan di Jawa Tengah dalam program pengendalian inflasi di daerah.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan kunjungan ke salah satu kelompok tani champion bawang merah di Brebes. Selain pemenuhan bibit bawang merah dan replikasi model bisnis hulu-hilir, juga diusulkan aspek kerjasama transfer teknologi penyimpanan stok bawang merah menggunakan mesin controlled atmosphere storage (CAS) serta hilirisasi produk bawang merah berupa bawang merah pasta dan krispi.(eff)