Gerakan Pangan Murah Diserbu Ribuan Masyarakat, Inflasi Diprediksi Bisa Ditekan
METROSEMARANG.COM, Semarang – Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di halaman Balaikota Semarang selama dua hari pada tanggal 1 dan 2 April diserbu ribuan masyarakat Kota Semarang.
Mereka rela berdesak-desakan untuk bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng sampai cabai rawit dengan harga di bawah harga pasaran.
Antrian panjang juga terlihat di stan yang menyediakan paket tembus murah sembako yang disediakan oleh 60 BUMN.
Masyarakat yang sudah memiliki kupon, cukup membayar Rp 50.000, untuk mendapatkan 5kg beras , minyak goreng dan lainya.
GPM digelar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Provinsi Jawa Tengah ini tidak hanya dilakukan di Kota Semarang melainkan secara serentak di 12 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
12 Kota itu yakni Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Cilacap, Kota Tegal, Kota Purwokerto, Kota Salatiga, Kabupaten Kudus, Kabupaten Rembang, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Brebes.
Kegiatan GPM Serentak dipimpin langsung oleh Pj. Gubernur Jawa Tengah, dan sekaligus merupakan bagian dari kegiatan GPM serentak Badan Pangan Nasional.
Selama dua hari, berbagai komoditas pangan strategis disalurkan kepada masyarakat. Komoditas tersebut antara lain beras (94 ton), bawang merah (1,85 ton), bawang putih (1,08 ton), telur ayam ras (6,6 ton), gula pasir (6,6 ton), cabai merah (920 kg), dan minyak goreng (10.610 liter).
Selain komoditas pangan strategis, GPM juga dimeriahkan dengan kegiatan bazar Ramadan yang dipusatkan di Balaikota Semarang. Sebanyak 60 tenant UMKM menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat menjelang Idulfitri.
Pada kesempatan tersebut, Bank Indonesia juga menyediakan layanan penukaran uang kepada masyarakat. Selain itu, masyarakat juga bisa memperoleh pengalaman bertransaksi secara digital melalui program “Scan QRIS 5.000, Dapatkan Pedasnya Cabai”.
Lebih lanjut, GPM juga dirangkaikan dengan kegiatan launching replikasi Kios TPID di Kabupaten Pemalang yang merupakan hasil kolaborasi Pemkab Pemalang dengan BUMP PT. Bangkit Tani Nusantara.
Kepala kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan, rangkaian kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan strategis menjelang Idulfitri dengan harga yang terjangkau.
Dengan demikian inflasi Jawa Tengah pada 2024 yang diperkirakan berada dalam kisaran target 2,5%±1% dapat tercapai.