Ini Kebiasaan Naik Motor Bikin Ban Cepat Aus, Bagimana Solusinya? Simak Penjelas Berikut

METROSEMARANG.COM, Semarang – Kebiasaan sepele saat mengendarai sepeda motor ternyata menjadi biang keladi utama ban motor cepat gundul, mengancam keselamatan dan menguras dompet pengendara.
Pakar safety riding bongkar trik jitu agar ban awet dan perjalanan tetap #Cari_Aman.
Siapa sangka, keasyikan menarik gas spontan atau kebiasaan mengerem mendadak bukan hanya memacu adrenalin sesaat, tapi juga “menggerogoti” ban motor kesayangan Anda secara perlahan namun pasti.
Fenomena ban motor yang cepat aus kerap menghantui para riders, dan tanpa disadari, gaya berkendara agresif menjadi salah satu tersangka utamanya.
Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng, menjelaskan, akselerasi dan pengereman yang tiba-tiba memberikan tekanan ekstrem pada permukaan ban.
Bayangkan saja, saat ngebut lalu mengerem mendadak, gesekan hebat antara ban dan aspal menghasilkan panas berlebih yang mengikis karet ban.
“Manuver ekstrem saat menikung, terutama di jalanan kasar, juga tak kalah sadis dalam memperpendek usia ban bagian samping,” ujar Oke.
Namun, bukan hanya gaya berkendara yang menjadi musuh utama ban. Kebiasaan buruk seperti membiarkan tekanan angin ban tidak ideal juga menjadi penyebab umum ban cepat gundul.
Tekanan angin kurang akan memperluas area kontak ban dengan aspal, meningkatkan gesekan.
Sebaliknya, tekanan angin berlebih justru membuat bagian tengah ban lebih cepat aus dan mengurangi daya cengkeram, sangat berbahaya.
Sering membawa beban melebihi kapasitas motor, ini juga “neraka” bagi ban. Tekanan berlebih mempercepat keausan dan bahkan merusak struktur ban secara keseluruhan.
Belum lagi “ranjau” jalanan berupa lubang dan kerikil tajam yang siap mengoyak ban kapan saja.
Lantas, adakah solusi agar ban motor tetap awet dan dompet tidak jebol?
Tentu saja ada! Oke Desiyanto memberikan tips & trik motor Honda yang mudah diterapkan.
“Berkendaralah dengan halus dan antisipatif. Lakukan pengereman secara bertahap dan jaga putaran gas tetap stabil,” ujarnya. Saat menikung, lakukan dengan kecepatan wajar dan hindari “rebah” berlebihan,” jelasnya.
Kunci utama lainnya adalah selalu menjaga tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan. Periksa tekanan angin secara rutin, minimal seminggu sekali. Jangan lupakan juga untuk membawa beban sesuai kapasitas motor dan sebisa mungkin menghindari jalanan rusak.
“Merawat ban sama pentingnya dengan merawat mesin. Dengan berkendara bijak dan peduli kondisi ban, kita tidak hanya memperpanjang usia pakainya, tapi juga meningkatkan keselamatan berkendara. Ingat, ban yang terawat adalah investasi keselamatan Anda di jalan,” pungkas Oke, mengingatkan pentingnya #Cari_Aman saat berkendara.***