Metro Semarang
Kabar Semarang Terbaru Hari Ini

Rumah Dengan Harga Rp500 Jutaan Masih Diburu Konsumen, DPD REI Jateng: Marketnya Masih Gemuk

– PAMERAN- Sedikitnya 9 pengembang turut mengikuti pameran Properti Expo Semarang yang digelar mulai tanggal 5 – 16 Januari 2022 di Mall Paragon. Foto : ist/metrosemarang.com

METROSEMARANG.COM, Semarang – Rumah dengan harga Rp350 juta sampai Rp 500 juta masih menjadi pasar yang potensial di Kota Semarang.

Wakil Ketua Bidang Publikasi dan Promosi DPD REI Jateng Dibya K Hidayat mengatakan, potensi pasar untuk perumahan dengan harga di bawah Rp500 juta masih sangat besar.

Hal itu setidaknya bisa dilihat dari hasil pameran Property Expo ke tiga pada bulan Maret ini, mampu menjual sebanyak 26 unit rumah dengan nilai mencapai Rp20,5 miliar.

Hasil penjualan tersebut mengalami kenaikan dibandingkan pameran sebelumnya yang hanya mampu menjual 12 unit rumah.

Dari jumlah tersebut kata Dibya, rumah dengan harga Rp500 jutaan masih mendominasi.

“Memang diprediksi yang harga tersebut menjadi tren di tahun ini,” katanya, belum lama ini.

Menurut dia, saat ini berdasarkan perhitungan perbankan, perumahan dengan harga Rp500jutaan masih menjadi market yang sangat gemuk.

“Oleh karena itu kami berharap, market itu terus di manitenance agar tidak goyang. Itu tugas dari pemerintah untuk meyakinkan pasar untuk bisa membeli properti,” imbuhnya.

Dia menambahkan, sampai dengan bulan Maret pasar properti masih cukup bagus. Bahkan kata dia, dimana biasanya menjelang puasa dan Idul Fitri market akan stagnan, namun untuk kali ini justru mengalami kenaikan.

Hal itu menurut Dibya, tidak lepas dari tidak terbuktinya isu-isu resesi yang selama ini beredar.

“Yang kita lihat sampai bulan Maret masih cukup bagus. Dulu isu tsunami ekonomi gila-gilaan ada usaha yang seharusnya diprediksi kena imbas malah bisa booming. Orang indonesia harus optimis jangan termakan isu,” jelasnya.

Ia berharap dengan tren yang semakin baik, pada bulan-bulan berikutnya pun akan terus membaik.

“Biasanya selama Puasa dan Lebaran banyak yang pulang kampung dan ini kesempatan untuk melakukan investasi di daerahnya sendiri. Nanti setelah Lebaran biasanya akan kembali mengalami kenaikan,” tandasnya.

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.